Hal yang benar-benar menarik dari generasi kedua ini adalah kemiripannya dengan Blackberry. Apakah kombinasi keyboard QWERTY ala Blackberry dengan aplikasi-aplikasi yang bisa diunduh gaya iPhone ini bisa menjadi kunci sukses?
Selain KAP, ponsel ini juga memiliki versi murah Kogan Agora (KA) juga akan tersedia dengan harga US$192. Bedanya dengan KAP adalah tipe ini tidak memiliki kamera, Wi-Fi atau GPS. Baik KAP maupun KA mengemas prosesor 624 MHz, RAM 128 MB, slot microSD, 3G, layar sentuh berukuran 2,5 inci dengan resolusi 320x240, Bluetooth, tombol navigasi dan keyboard QWERTY penuh.
Terbaik Dari Dua Dunia
Apa yang paling menarik tentang Kogan Agora, setidaknya menurut spesifikasinya adalah janji untuk memberikan kombinasi aplikasi dan musik dari iPhone dalam ponsel dengan keypad dan ukuran yang mirip Blackberry.Banyak orang yang walaupun menyukai iPhone, harus belajar membiasakan diri dulu untuk menggunakan layar sentuhnya. Beberapa pengguna bahkan merasa kesulitan dengan sistem tersebut, apalagi bekas pengguna Blackberry atau Nokia E61 yang sudah terbiasa dengan pengalaman mengetik di Blackberry. Beralih ke iPhone adalah sesuatu yang harus dipikirkan dua kali oleh pengguna tipe ini.
Walaupun mereka akan mendapatkan kombinasi multimedia dan aplikasi keren lainnya di iPhone, mereka harus mengorbankan kebiasaan mengetik dan produktivitas mereka. Bagi para pengguna email dan pengetik yang berat, melepaskan keyboard tampaknya merupakan taruhan yang sulit.
Jadi, apakah kombo ini bisa menjadi awal kesuksesan Android? (G1 juga cukup sukses di AS) Kita tunggu saja apakah ponsel ini dapat mendongkrak status Android lebih tinggi lagi di industri ponsel pintar.(ReadWriteWeb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar